Istilah multimedia pertama kali di kenal pada dunia teater, yang
mempertunjukan pagelaran dengan menggunakan gerak, musik, dan video untuk
menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia dikenal dengan panduan
dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan animasi sehingga
menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual. Umumnya juga
orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer personal (PC) yang
berkembang pesat dewasa ini. Dalam Perkembangannya pengajaran, latihan,
pembuatan manufaktur, sedang dalam system perekonomian layak digunakan untuk
kegiatan promosi penjualan.
Etimologi Multimedia
Menurut Robert Webking , multimedia secara "etimologi" di artikan
sebagai, "multi" (banyak) "medium" (perantara media). Dalam
bidang informasi multi media memiliki makna yaitu "persekutuan media"
diantara sumber dan pemasukan informasi atau "persekutuan alat"
dengan mana informasi di simpan, ditransmisikan, dipresentasikan dan diterima.
Pengertian Multimedia
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi
(link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan
berkomunikasi. (wikipedia). Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.
Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia
pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas
maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai
media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan
pelatihan dalam sistem e-learning.
Beberapa alat multimedia
Alat multimedia saat ini tidak hanya menggunakan komputer saja. Alat
komunikasi seperti HP pun sudah menjadi sebuah perangkat multimedia yang
semakin canggih. Dengan menggunakan HP yang terbaru kita bisa menggunakan
fasilitas teleconference, menonton TV, mengakses internet dan berbagai
fasilitas wireless (koneksi tanpa kabel) lainnya. Selain HP,
Selain HP atau ponsel, Camera Digital saat ini juga sudah berfungsi sebagai
perangkat multimedia yang dapat menyajikan suara, teks, animasi walaupun belum
dapat mengakses internet.
Perangkat-perangkat multimedia
Sebenarnya apa saja perangkat yang mendukung multimedia sebuah komputer ?
Berikut adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan :
- Perangkat lunak / aplikasi multimedia.
Perangkat lunak ini digunakan untuk
menjalankan fungsi multimedia pada komputer. Contoh perangkat lunak untuk
multimedia adalah Windows media player yang dapat digunakan untuk menjalankan
CD atau DVD pada komputer kita.
- CD / DVD ROM
Digunakan untuk memutar berbagai
jenis CD, VCD dan DVD.
- Sound Card
Sound card (kartu suara) adalah
perangkat yang terhubung pada papan induk (motherboard) yang berfungsi sebagai
alat untuk mengolah dan mnegontrol suara, baik suara yang masuk (merekam) dan
suara yang keluar melalu speaker. Hal ini dimungkinkan karena pada sound card
terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta keluaran (line out/speaker out).
- Kartu grafis (Graphic Card / Display Adapter)
Kartu grafis merupakan perangkat
yang terhubung langsung di papan induk komputer yang berfungsi untuk mengolah
citra (gambar) agar mempunyai kualitas yang baik. Saat ini kartu grafis yang
sering digunakan adalah kartu grafis yang menggunakan teknologi AGP
(Accelerated Graphics Port).
- TV Tuner
TV Tuner merupakan perangkat yang
memungkinkan komputer untuk menangkap siaran televisi dan menampilkannya pada
layar monitor. TV Tuner biasanya berupa kartu (card) yang dipasang pada card
expansi. Tapi ada juga TV Tuner External yang dipasang di luar komputer, bahkan
bisa langsung dihubungkan ke monitor.
- Speaker
Speaker (pengeras suara) merupakan
perangkat output untuk menghasilkan suara. Contohnya headset.
Kategori Multimedia
1. Multimedia content production
Multimedia Content Production
Multimedia content production adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media
(teks, audio, grafis, animasi, video, and interaktif) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk
multimedia (musik, video, film, permainan, hiburan, dan lain-lain). Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang
memungkinkan untuk menggabungkan media dengan cara yang baru untuk tujuan
komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
- Media Teks
- Media Audio
- Media Video
- Media Animasi
- Media Grafis / gambar
- Media Interaktif
- Media Spesial Efek
2. Multimedia communication
Multimedia communication adalah menggunakan media (masa), seperti
televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk
mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity,
entertaiment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan
adalah
- TV
- Radio
- Film
- Cetak
- Musik.
- Game
- Hiburan
- Tutorial
- ICT (Intenet)
Karakteristik Multimedia
Multimedia juga mempunyai karakteristik, yaitu ada 2 bentuk:
- Bentuk Linier : Sebuah stuktur Multimedia dimana pengguna bernavigasi sesuai urutan dari 1 frame atau bite informasi ke yang kainnya.
- Bentuk non linier : Stuktur Multimedia dimana pengguna bernafigasi secara bebas tidak dibatasi oleh rute yang ditentukan
Manfaat Multimedia
- Industri kreatif menggunakan multimedia untuk berbagai keperluan, mulai dari seni, untuk hiburan, untuk seni komersial,
- Komersial Presentasi yang menarik digunakan untuk menjaga perhatian dalam periklanan. Bisnis dan komunikasi seringkali dikembangkan oleh tim kreatif perusahaan untuk menawarkan menjual ide maupun dalam pelatihan dalam bentuk presentasi multimedia
- Hiburan dan seni rupa Selain itu, multimedia ini berisi banyak digunakan dalam industri hiburan, khususnya untuk mengembangkan efek khusus dalam film dan animasi. Permainan populer dalam multimedia sebagaimana permainan dan program perangkat lunak yang telah tersedia baik terdistribusi dalam CD-ROM atau online. Beberapa video games mengajak pengguna untuk berpartisipasi aktif, bukan hanya duduk sebagai penerima pasif informasi.
- Dalam pendidikan, multimedia digunakan untuk memproduksi pelatihan berbasis computer dan buku referensi seperti ensiklopedia dan almanacs yang memungkinkan pengguna melalui serangkaian modul presentasi, teks tentang topik tertentu, dan gambar yang terkait dalam berbagai format informasi. Informal Edutainment adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan menggabungkan pendidikan dengan hiburan, terutama hiburan multimedia. Belajar teori dalam dekade terakhir telah berkembang dramatis karena pengenalan multimedia.
- Teknik’Perangkat lunak dapat menggunakan multimedia dalam menciptakan Simulasi Komputer untuk sebagai hiburan dan pelatihan seperti pelatihan militer atau industri. Multimedia sebagai desain antarmuka yang sering dilakukan sebagai sebuah kolaborasi antara kreatifitas dan perangkat lunak
- Di sektor industri, multimedia digunakan sebagai cara untuk menyajikan informasi untuk membantu pemegang saham, rekan kerja dan atasan. Multimedia ini juga bermanfaat untuk memberikan pelatihan karyawan, periklanan dan penjualan produk di seluruh dunia hampir tak terbatas melalui web berbasis teknologi.
- Dalam matematika dan penelitian ilmiah, multimedia dipakai terutama untuk modelling dan simulasi. Misalnya, seorang ilmuwan bisa melihat pada model molekular tertentu dari substansi dan memanipulasinya untuk tiba pada suatu zat baru. Perwakilan penelitian dapat ditemukan di jurnal seperti Journal of Multimedia.
- Dalam Pengobatan, dokter dapat dilatih dengan melihat virtual operasi atau mereka dapat mensimulasikan bagaimana tubuh manusia yang terkena penyakit menular oleh virus dan bakteri dan kemudian mengembangkan teknik untuk mencegahnya
Komunikasi Visual adalah salah satu cara untuk berkomunikasi melalui media
visual, yaitu gambar, yang dapat di tangkap oleh indera penglihatan kita. Untuk
mencapai komunikasi visual, diperlukan media untuk membuat pesan yang akan kita
buat, agar bisa tersampaikan dengan baik.Bidang-bidang yang harus kita kuasai
adalah mulai dari gambar bentuk, gambar sketsa, gambar anatomi, nirmana, teori
warna, fotografi, typography, ilustrasi, animasi, komputer grafis, multimedia,
juga tentunya ditambah teori-teori dalam komunikasi yang mendukung bidang
komunikasi visual. Dimana kesemuanya itu harus kita kuasai walaupun kita tidak
menguasainya secara penuh tetapi setidaknya kita tahu dan bisa menggunakannya
walaupun sedikit. Jika kita sebagai desainer grafis tidak begitu mahir dalam
menggambar, hal itu bukanlah menjadi problem yang besar.
Disini kita tidak dituntut untuk dapat menggambar dengan bagus sekali,
tetapi setidaknya seorang desainer grafis ‘bisa’ menggambar dan menggambar
dengan ‘benar’ walaupun menggambar hanya untuk di sketsa saja. Karena, hal yang
paling dihargai dan paling ‘mahal’ harganya dalam sebuah desain adalah ide
kreatif seorang desainer grafis.
Dalam sebuah desian, tentu saja seorang desainer grafis harus membuat hasil desainnya semenarik mungkin. Sehingga diperlukan warna-warna yang mendukung. Disini adalah fungsi dari teori warna. Masyarakat awam melihat warna pada sebuah desain mungkin akan berkomentar bagus atau buruk. Tetapi mereka tidak mengerti, padahal di dalam sebuah desain tersebut, warna-warna yang digunakan mengandung arti tersendiri. Entah warna yang mengandung arti kata sifat, atau warna yang memang sudah menjadi warna brand. Teori warna mengajarkan kapada kita mulai dari warna primer, warna sekunder, warna tersier; lalu bagaimana mencampur warna yang satu dengan warna yang lain sehingga kita mendapat warna yang kita inginkan dengan benar; sampai arti dari setiap warna untuk dipakai di sebuah desain.Untuk pencampuran warna dengan menggunakan media cat poster, diperlukan ketelitian dalam memasukan tiap kadar warnanya. Warna primer adalah warna asli. Warna primer terdiri dari 3 warna. Bukan seperti warna yang disebutkan dalam lagu Pelangi-pelangi “.....merah, kuning, hijau... di langit yang biru...”, melainkan warna primer adalah warna merah, kuning, dan biru.
Dalam sebuah desian, tentu saja seorang desainer grafis harus membuat hasil desainnya semenarik mungkin. Sehingga diperlukan warna-warna yang mendukung. Disini adalah fungsi dari teori warna. Masyarakat awam melihat warna pada sebuah desain mungkin akan berkomentar bagus atau buruk. Tetapi mereka tidak mengerti, padahal di dalam sebuah desain tersebut, warna-warna yang digunakan mengandung arti tersendiri. Entah warna yang mengandung arti kata sifat, atau warna yang memang sudah menjadi warna brand. Teori warna mengajarkan kapada kita mulai dari warna primer, warna sekunder, warna tersier; lalu bagaimana mencampur warna yang satu dengan warna yang lain sehingga kita mendapat warna yang kita inginkan dengan benar; sampai arti dari setiap warna untuk dipakai di sebuah desain.Untuk pencampuran warna dengan menggunakan media cat poster, diperlukan ketelitian dalam memasukan tiap kadar warnanya. Warna primer adalah warna asli. Warna primer terdiri dari 3 warna. Bukan seperti warna yang disebutkan dalam lagu Pelangi-pelangi “.....merah, kuning, hijau... di langit yang biru...”, melainkan warna primer adalah warna merah, kuning, dan biru.
Dari warna primer atau ketiga warna tersebut dapat dibuat warna-warna lain
seperti warna sekunder, yaitu orange, ungu, dan hijau; juga dapat menghasilkan
warna-warna lain yang kita inginkan. Sedikit tips dalam mencampurkan warna,
jika akan mencampur warna misalnya ingin mendapat warna hijau, yaitu campuran
warna kuning dan biru, lebih baik jika warna yang lebih kuat (biru) diberi
kadar yang lebih rendah dibanding warna yang lemah (kuning). Hal ini
dimaksudkan supaya kita tidak langsung mendapat warna hijau yang tua/gelap.
Tetapi jika pertama-tama kita masih mendapat warna hijau muda, lalu kita ingin
mendapat hijau yang lebih tua/gelap, kita tinggal menambahkan warna biru saja
sampai warna hijau yang kita inginkan tercapai, tentunya menambahkannya sedikit
demi sedikit, karena jika menambahkan langsung banyak akan percuma.
Hasinya akan langsung menjadi warna hijau yang tua sekali.
Disamping gambar dan warna, typography juga sangat mendukung karya desain. Kita harus tahu karakter dari sebuah font. Hal ini dimaksudkan supaya terjadi keselarasan dan harmonisasi antara objek yang kita masukkan dalam karya desain dengan tulisan, misalnya tagline atau font dalam brand dan logo.
Untuk menyempurnakan hal-hal tersebut tentu saja diperlukan media komputer. Dimana ada program Adobe Photoshop, Corel Draw, Freehand, Page Maker, Flash, dan lain-lainnya.
Disamping gambar dan warna, typography juga sangat mendukung karya desain. Kita harus tahu karakter dari sebuah font. Hal ini dimaksudkan supaya terjadi keselarasan dan harmonisasi antara objek yang kita masukkan dalam karya desain dengan tulisan, misalnya tagline atau font dalam brand dan logo.
Untuk menyempurnakan hal-hal tersebut tentu saja diperlukan media komputer. Dimana ada program Adobe Photoshop, Corel Draw, Freehand, Page Maker, Flash, dan lain-lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar